Kalender Masehi dan Hijriah : Penjelasan dan Perhitungannya
Pengertian
Kalender Masehi atau Anno Domini (AD) dalam bahasa Inggris adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian. Kalender masehi ini didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret.
![]() |
Kalender Masehi |
Kalender ini telah dipakai sejak 45 SM (Sebelum Masehi). Bangsa Romawi hanya menetapkan tahun 1 untuk permulaan era ini. Perhitungan tanggal dan bulan kemudian disempurnakan pada 1852, menjadi kalender Gregorian.
Perhitungan Kalender Masehi atau Syamsiah
Perhitungan kalender Masehi atau Syamsiah didasarkan pada waktu revolusi bumi atau peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari memerlukan waktu 365 ¼ hari. Sementara satu tahun dalam kalender Masehi adalah 365 hari. Jumlah bulan kalender Masehi ada 12 bulan. Jika dicermati, ada ketidaksesuaian jumlah hari dalam satu tahun dengan lama revolusi Bumi, karena tersisa ¼ hari. Agar sesuai dengan lamanya peredaran Bumi mengelilingi matahari, tiap 4 tahun sekali jumlah hari dalam bulan Februari ditambah satu, menjadi 29 hari. Jika tahun tersebut memiliki jumlah hari 366, tahun tersebut dinamakan tahun kabisat.
Berikut nama bulan beserta jumlah harinya:
Nama bulan Jumlah hari
Januari 31 hari
Februari 28 atau 29 hari
Maret 31 hari
April 30 hari
Mei 31 hari
Juni 30 hari
Juli 31 hari
Agustus 31 hari
September 30 hari
Oktober 31 hari
November 30 hari
Desember 31 hari
Kalender Hijriah
Kalender Hijriah disebut juga sebagai kalender tahun bulan. Kalender Hijriah dihitung berdasarkan lama revolusi bulan mengitari bumi. Kalender hijriah dikenal sebagai kalender komariah atau kalender Islam. Revolusi bulan mengelilingi bumi sendiri membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari. Hal itu membuat 1 tahun hijriah terdiri dari 354 hari.
![]() |
Kalender Hijriah |
Tahun kabisat Hijriah terdiri dari 355 hari dan dihitung setiap 30 tahunan sejak tahun itu ditetapkan, yaitu pada tahun 638 Masehi. Di tahun kabisat Hijriah, jumlah hari di dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari. Berdasarkan hal itu, hari-hari besar Islam setiap tahunnya selalu bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa dan 12 hari pada tahun kabisat Hijriah. Selama 30 tahun, ada 11 tahun kabisat, yaitu pada tahun ke-2, ke-5, ke-6, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29.
Jika suatu tahun hijriah dibagi 30 dan menyisakan angka-angka di atas, maka tahun itu merupakan tahun kabisat. Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan jumlah hari di bawah ini:
Muharram: 29 hari
Safar: 30 hari
Rabiul Awal: 29 hari
Rabiul Akhir: 30 hari
Jumadil Awal: 29 hari
Jumadil Akhir: 30 hari
Rajab: 29 hari
Syaban: 30 hari
Ramadhan: 30 hari
Syawal: 30 hari
Zulkaidah: 29 hari
Zulhijah: 29 atau 30 hari
Baca juga : Revolusi dan Rotasi bumi
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Kalender Masehi dan Hijriah : Penjelasan dan Perhitungannya"